Langsung ke konten utama

Belumadajudul lnjutan part5

Iyaa Tuhaaaann, aku tau..
Aku cukup sering mendengar kalimat dari para ustadz2 baik yang sudah masuk tv maupun yg masih meniti karir di mesjid mesjid tentang berusaha, tentang rejeki yang tidak akan turun dari langit, tentang nasib suatu kaum yang tidak akan berubah bila mereka tidak berusaha..

Aku bukannya malas dan hanya mau menunggu kemurahanMu saja,
Aku juga yakin ibadahku yang seadanya ini sangat tidak layak untuk merayu kemurahanMu.

Tuhan...
Aku tau bahwa harus selalu ada usaha, dan seperti kata dosenku
You got what you paid for..

Kalau doaku begini....
"Tuhan, tolong gerakkanlah hatiku untuk semangat menyelesaikan semuanya, hujamkan semamgat yang begitu besar agar aku tidak mudah putus asa, aamiin.."

Maukah Engkau mengabulkannya ya Tuhan?

Aku selalu tidak percaya diri kalau belum berdoa kepadaMu, tapi semakin sering berdoa, pintaku semakin mengada ada saja, hehe..
Maaf ya ya Tuhan..

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My eyeglasses

"A text never stands alone, There's always another text that influences the way people see things" Ya kira kira begitu, Bahasan mata kuliah cultural studies yang paling berbekas dihati. Terkadang bertanya pada diri sendiri "kenapa pemikiranku hanya simple dan begitu2 saja, tak se-brilian orang2, banyak melupakan hal2 lain". Ya, karena saya jarang membaca! The other text yang saya punya adalah lamunan2 yang mempertanyakan, pikiran2 tentang "the ideal", dan komentar2 tidak edukatif tentang hal2 yang menurut saya menarik atau aneh. Saya bangga menjadi mahasiswa, dan bertemu orang orang luar biasa, dan dipaksa membaca, dan dituntut untuk tahu banyak, dan.. semakin saya baca banyak.. semakin saya takjub dengan dunia, dan semakin saya merasa tidak tahu apa2. . Kacamata saya terus berubah, bingkainya yang merupakan nilai sosial, dan nilai tentang saya dan Tuhan.. kaca nya sendiri, terus di revisi, di lap, dan dicek.. Semoga selalu lebih mantap, ...

lupa..

:) Tenggelam pada mimpi sebagai orang besar.. lupa pada dunia yang begitu indah, luas, megah namun juga sederhana dan selalu menggugah dalam setiap hal kecilnya, sibuk beralasan, membuat pembenaran, membuat orang tak paham agar paham, lari lari dari kenyataan dan pertentangan, hhhhhhh.... malangnya saya, lupa saja bahwa nyaman itu sederhana, bahagia itu sederhana, tak perlu melihat hal besar, karena hal kecil yang sangat dekat pun memesona.. tak perlu memberi penjelasan besar, tak perlu memberi banyak alasan agar orang turut paham atau mau berjalan di jalan yang sama, karena.. dengan senyuman telah kupilih melihat dari kacamata ini, pabila tak bisa jelaskan mengapa, ya tak apa.. pabila yang lain tak bersetuju.. ya tak apa, tak boleh marah juga bila yang lain menolak melihat dengan kaca mata yang sama, sejenak berdoa pada Tuhan, agar tak salah paham tentangNya, agar tak tersesat pada akal, pikiran dan kemungkinan yang begitu luas yang dapat dipilih hari ini, besok, lusa ...

Lalala, breakfast note. .

Terkadang kita tak sadar bahwa telah berenang terlalu dalam, agak jauh untuk kembali menghirup oksigen dari udara dan melihat mentari . . Ketika sadar, bukan berarti harus segera naik, anda berenang kan? bukan tenggelam. . Tak sadar pun saat tidur begitu pulas, bukan berarti harus langsung beranjak lari kan? Juga menatap terlalu lama, bukan berarti harus segera beranjak . . . :) Bukan mengacuhkan titik balik, tapi . . setiap langkah yang telah terlewati, bagaimanapun likunya, that's a part of your life, those are the steps your feet had been taken, right? whatever the reasons are,. perlahan berenanglah ke atas, atau bila ingin nikmati pemandangan yang ada, kumpulkan nyawa, bila ingin beranjak,. tak perlu terburu buru, tersenyumlah dulu, bila ingin lebih lama tak apa . . :) haha, agar tak hanya mengutuk dan menyesali, ada indahpun yang pernah terjadi. . :)