@ loteng rumah, pemandangan kota lepas di hadapan,
aku tatap pemandangan, yakin di salah satu titiknya ada seseorang, seseorang yang. .
namanya aku sebut dihadapan Tuhan agar Ia berkenan menjadikan orang tersebut jadi pendamping hidupku. .
Hari itu, sebuah keyakinan.. dan sedikit teori aku paparkan pada Tuhan dan diriku sendiri,
begini bunyinya..
Seorang manusia itu tempat segala salah dan dosa kan ya Tuhan..
Dan yang akan aku temui pada seseorang yang aku pilih atau engkau pilihkan untuk mendampingi hidup ini adalah 'sejumlah paket kesalahan' dari tingkat terrendah hingga tingkat akut, kesalahan tak tertoleransi.
Jikapun aku berhenti bertoleransi atas ia, yang akan aku temui atas seseorang yang lain adalah juga adalah sepaket kesalahan kesalahn lain..
"Mau mencari yang sempurna dimana?" pertanyaan itu yang aku ajukan pada diriku sendiri saat muak dengan nya.
Alhasil, aku berada di titik ini, titik dimana orang orang memuji dan mengagumi, ketangguhan.
Orang bilang cintaku begitu besar hingga bisa sekuat dan se'tolerable' ini..
Begitukah?
aku tidak dalam rangka mengklarifikasi bahwa tak ada campur tangan cinta disini, tapi,
ingin aku klarifikasi bahwa aku bukan pecinta gila yang mengabaikan semua kesalahan, memaafkan semuanya dan selalu menerima kembali.
Setiap kesalahan, aku melihatnya, setiap kesakitan, aku merasakannya, aku pun menangis..
Namun, aku kagumi betapa sebuah pemahaman dan perubahan besar telah terjadi pada aku, dengan hadirnya.. Tuhasn mengirimnya untuk menempaku, menghiasi hidupku, memberi senyum dan pemahaman padaku,
Ia seorang yang penting, yang senyumnya aku khawatirkan
bila tak terukir..
Ia seorang yang hebat, yang hadirnya memberi perubahan,.
Ia seorang yang baik, yang salahnya layak dimaafkan..
Monalisashine, Selasa, 30 Juli 2013
aku tatap pemandangan, yakin di salah satu titiknya ada seseorang, seseorang yang. .
namanya aku sebut dihadapan Tuhan agar Ia berkenan menjadikan orang tersebut jadi pendamping hidupku. .
Hari itu, sebuah keyakinan.. dan sedikit teori aku paparkan pada Tuhan dan diriku sendiri,
begini bunyinya..
Seorang manusia itu tempat segala salah dan dosa kan ya Tuhan..
Dan yang akan aku temui pada seseorang yang aku pilih atau engkau pilihkan untuk mendampingi hidup ini adalah 'sejumlah paket kesalahan' dari tingkat terrendah hingga tingkat akut, kesalahan tak tertoleransi.
Jikapun aku berhenti bertoleransi atas ia, yang akan aku temui atas seseorang yang lain adalah juga adalah sepaket kesalahan kesalahn lain..
"Mau mencari yang sempurna dimana?" pertanyaan itu yang aku ajukan pada diriku sendiri saat muak dengan nya.
Alhasil, aku berada di titik ini, titik dimana orang orang memuji dan mengagumi, ketangguhan.
Orang bilang cintaku begitu besar hingga bisa sekuat dan se'tolerable' ini..
Begitukah?
aku tidak dalam rangka mengklarifikasi bahwa tak ada campur tangan cinta disini, tapi,
ingin aku klarifikasi bahwa aku bukan pecinta gila yang mengabaikan semua kesalahan, memaafkan semuanya dan selalu menerima kembali.
Setiap kesalahan, aku melihatnya, setiap kesakitan, aku merasakannya, aku pun menangis..
Namun, aku kagumi betapa sebuah pemahaman dan perubahan besar telah terjadi pada aku, dengan hadirnya.. Tuhasn mengirimnya untuk menempaku, menghiasi hidupku, memberi senyum dan pemahaman padaku,
Ia seorang yang penting, yang senyumnya aku khawatirkan
bila tak terukir..
Ia seorang yang hebat, yang hadirnya memberi perubahan,.
Ia seorang yang baik, yang salahnya layak dimaafkan..
Monalisashine, Selasa, 30 Juli 2013
Komentar
Posting Komentar