malam ini tak didorong perasaan gundah, laptop dibuka lalu mulai menulis, menulis apa? tak tau . . .
tak cukup galau untuk bercerita kesedihan, tak cukup bahagia untuk bercerita mengenai lonjakan nasib dan kenyataan. . .
tapi tidak pula biasa saja, yaahhh, begitulah. . tak semua yang kamu rasakan selalu berlabel "senang", atau "sedih" kan?
haha..
hhh. . mulai jenuh dan lelah bercerita seperti yang lalu, bukan berarti tak pernah galau lagi, tapi itu tidak menjadi hal spesial yang dengan antusias ingin aku ceritakan lagi, hee :)
:)
haha, aku tengok sebentar halaman sosial media atas nama aku, sebuah status tentang pohon. Jadi suatu hari aku bangun tidur dengan perasaan kacau, yaaa wanita, ada saja kalanya bangun dengan mood dibawah rata rata, lalu masih berbaring di tempat tidur, ter-update beberapa status di media sosial,. . salah satunya:
puisi pagi,
puisi pagi,
tak tidur
tak mau bangun
tak ada alasan memaksa
tak ada panggilan menyapa
atau tak terdengar tak terlihat
kecil hati hadapi mentari dan pohon
biasa kuceritakan hari hari,
kini tak mungkin
tak ingin membahas isi dari puisinya, karena yaaaa. . bisa ditebak sendiri lah, kondisi anak muda yang kurang tidur dan harus menghadapi rutinitas atau bayangkan saja anak alay yang biasa beramai ramai tiba2 bangun dan merasa sendirian, harus menghadapi hari sendirian, padahal sedang tak ingin. . HAha.. (*memang alay)
tersenyum melihat kalimat sendiri
kecil hadapi mentari dan pohon,
haha, apa salah mentari dan pohon hingga harus masuk dalam puisi galau anak 21 tahun yang masih belum kondusif. . :)
Pohon, itu saya pikir makhluk Tuhan yang paling indah. Yang paling tampan, jelas Nabi Yusuf, Yang paling wangi, bunga kasturi, Yang paling teladan, Rosulullah SAW, yang paling indah.. ya pohon.
Rumah saya berada cukup tinggi, dari jalan raya yang dilewati angkutan umum, bisa naik ojeg 3ribu-eun, atau jalan kaki sekitar 7 menit. Dan ketika galau, saya bisa keluar rumah, jalan kaki ke bawah sambil melihat pohon membuat tenang loo . . setelah sampai bawah, keluarkan uang 3ribu rupiah, lalu panggil salah satu tukang ojek untuk membawa badan yang sudah agak kondusif ini kembali ke rumah. :)
Pohon itu sebuah keajaiban dari Tuhan, masing masingnya seperti bercerita, warna dan bentuknya yang berbeda, layaknya kumpulan orang orang saja yang sedang berkerumun, atau sekedar memandangi orang orang dijalanan.
Sebuah pohon di perumahan elite bernama setra duta, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu gagah dan warnanya pun tidak pekat hijau, tapi selalu saja tersungging senyuman manis menatapnya, hhhhh... lain kali akan saya pampangkan fotonya bila sempat memotret tanpa ketauan satpam.
Tapi ya, begitulah . . pohon itu, ciptaan Tuhan yang luar biasa, :) dekat, indah, dan menenangkan . . .
haha,
catatan: jangan heran apabila pusing membaca tulisan di blog ini, karena beberapa orang yang berkompeten telah berkomentar bahwa cara saya bercerita itu berputar2 dan harus dikonfirmasi lagi, *apa yang ingin saya ceritakan . . haha, tapi kenapa saya tetap menulis, karena saya inginn,, haha!!!!
Itu juga yang saya jawab ketika sang komentator bertanya "kenapa ngomongnya ga bisa sistematis sih? muter2 sih?" haha.. karena yang keceritain pertama ya yang kepikiran pertama, yang ingin diceritain pertama, dan strukturnya ya emang ngalir begitu... hahaa, kalau ga ngerti ya gapapa, (*damn.. egois amat ya gue). Yahhh, tapi semua argumen runtuh ketika mengerjakan skripsi, haha . .
You should be understandable to be understood
hehe. . I am trying :)
8 Desember 2013, 11:42 pm, Monalisa shine
tak cukup galau untuk bercerita kesedihan, tak cukup bahagia untuk bercerita mengenai lonjakan nasib dan kenyataan. . .
tapi tidak pula biasa saja, yaahhh, begitulah. . tak semua yang kamu rasakan selalu berlabel "senang", atau "sedih" kan?
haha..
hhh. . mulai jenuh dan lelah bercerita seperti yang lalu, bukan berarti tak pernah galau lagi, tapi itu tidak menjadi hal spesial yang dengan antusias ingin aku ceritakan lagi, hee :)
:)
haha, aku tengok sebentar halaman sosial media atas nama aku, sebuah status tentang pohon. Jadi suatu hari aku bangun tidur dengan perasaan kacau, yaaa wanita, ada saja kalanya bangun dengan mood dibawah rata rata, lalu masih berbaring di tempat tidur, ter-update beberapa status di media sosial,. . salah satunya:
puisi pagi,
puisi pagi,
tak tidur
tak mau bangun
tak ada alasan memaksa
tak ada panggilan menyapa
atau tak terdengar tak terlihat
kecil hati hadapi mentari dan pohon
biasa kuceritakan hari hari,
kini tak mungkin
tak ingin membahas isi dari puisinya, karena yaaaa. . bisa ditebak sendiri lah, kondisi anak muda yang kurang tidur dan harus menghadapi rutinitas atau bayangkan saja anak alay yang biasa beramai ramai tiba2 bangun dan merasa sendirian, harus menghadapi hari sendirian, padahal sedang tak ingin. . HAha.. (*memang alay)
tersenyum melihat kalimat sendiri
kecil hadapi mentari dan pohon,
haha, apa salah mentari dan pohon hingga harus masuk dalam puisi galau anak 21 tahun yang masih belum kondusif. . :)
Pohon, itu saya pikir makhluk Tuhan yang paling indah. Yang paling tampan, jelas Nabi Yusuf, Yang paling wangi, bunga kasturi, Yang paling teladan, Rosulullah SAW, yang paling indah.. ya pohon.
Rumah saya berada cukup tinggi, dari jalan raya yang dilewati angkutan umum, bisa naik ojeg 3ribu-eun, atau jalan kaki sekitar 7 menit. Dan ketika galau, saya bisa keluar rumah, jalan kaki ke bawah sambil melihat pohon membuat tenang loo . . setelah sampai bawah, keluarkan uang 3ribu rupiah, lalu panggil salah satu tukang ojek untuk membawa badan yang sudah agak kondusif ini kembali ke rumah. :)
Pohon itu sebuah keajaiban dari Tuhan, masing masingnya seperti bercerita, warna dan bentuknya yang berbeda, layaknya kumpulan orang orang saja yang sedang berkerumun, atau sekedar memandangi orang orang dijalanan.
Sebuah pohon di perumahan elite bernama setra duta, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu gagah dan warnanya pun tidak pekat hijau, tapi selalu saja tersungging senyuman manis menatapnya, hhhhh... lain kali akan saya pampangkan fotonya bila sempat memotret tanpa ketauan satpam.
Tapi ya, begitulah . . pohon itu, ciptaan Tuhan yang luar biasa, :) dekat, indah, dan menenangkan . . .
haha,
catatan: jangan heran apabila pusing membaca tulisan di blog ini, karena beberapa orang yang berkompeten telah berkomentar bahwa cara saya bercerita itu berputar2 dan harus dikonfirmasi lagi, *apa yang ingin saya ceritakan . . haha, tapi kenapa saya tetap menulis, karena saya inginn,, haha!!!!
Itu juga yang saya jawab ketika sang komentator bertanya "kenapa ngomongnya ga bisa sistematis sih? muter2 sih?" haha.. karena yang keceritain pertama ya yang kepikiran pertama, yang ingin diceritain pertama, dan strukturnya ya emang ngalir begitu... hahaa, kalau ga ngerti ya gapapa, (*damn.. egois amat ya gue). Yahhh, tapi semua argumen runtuh ketika mengerjakan skripsi, haha . .
You should be understandable to be understood
hehe. . I am trying :)
8 Desember 2013, 11:42 pm, Monalisa shine
Komentar
Posting Komentar