Langsung ke konten utama

Menulis saja . . .

Katanya menulis itu adalah salah satu cara agar dapat menapaki pikiran dan hati sendiri. Lalu, saat curiga atas pikiran dan perasaan sendiri, kemarin aku pun menulis (*setelahsekianlama). Tak banyak yang aku tuliskan, awalnya tak tau mau menulis apa. Lalu mulailah ku eja satu demi satu kegiatan dari bangun tidur. Dan . . . kudapatilah isi hati, komentarnya atas tiap hari . . .

Lalu rasanya ingin menulis, lagi dan lagi . . . berharap yang tertulis adalah kejujuran (*bukan pembenaran)

Lalu lagi . . .
Seperti membujuk anak kecil yang sedang merengek dan mengeluh, aku mulai membujuk diri sendiri ini untuk melakukan sesuatu. Setidaknya  berusaha untuk melaksanakan agenda yang ditulis "untuk besok". Aku mau jadi teman yang baik untuk diriku sendiri, mengingatkan, membujuk dan mungkin bahkan berdebat atau menyeret ke dalam kesunyian supaya diam.

Beberapa kali memaksa diri untuk tersenyum saat mengingat asa dan realita. Ha . . Ha . . Ha . .

Ini adalah hasil, jadi jangan mengeluh . . . dan, semuanya belum berakhir!! (*sambil ragu)

:)

Kini, aku tak menjanjikan apa apa pada diri sendiri , . . biarkan ia hidup di hidupnya saja. Ya, Saja . . .

Goodluck young lady, :) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rana dan Kakak

“Ibu, aku juga mau beli yang seperti kakak . . ., “ kata Rana sambil menarik baju ibunya ke Syaamil Quran. “Apa sayang? ” jawab ibu sabar. Rana menunjuk Alquran yang baru dibelikan ibu untuk kakak sebagai hadiah tamat IQRO 6. Warnanya pink, ada terjemahan juga di dalammya. Rana tampaknya begitu tertarik dengan Alquran manis milik kakaknya itu. “Rana kan masih IQRO 3, tamatkan dulu sampai IQRO 6, nanti ibu belikan. Oke?” jawab ibu membujuk. Rana sedih, matanya mulai berair. “Tapi nilai IQRO Rana kan bagus terus, sebentar lagi pasti IQRO 6,” jawab Rana. Ibu hanya tersenyum, mereka melanjutkan perjalanan menyusuri mall. Rana juga ikut berjalan sambil mengusap air matanya. “Nih, bawain Alquran baru kakak, nanti kakak pinjemin kalau Rana udah bisa bacanya, ” kata kakak sambil menyodorkan keresek berisi Alquran yang baru ia beli. Rana cukup senang, sedihnya terobati karena bisa memegang Alquran cantik milik kakaknya. “Alqurannya mau kakak bawa ke sekolah?, ” ta...

My eyeglasses

"A text never stands alone, There's always another text that influences the way people see things" Ya kira kira begitu, Bahasan mata kuliah cultural studies yang paling berbekas dihati. Terkadang bertanya pada diri sendiri "kenapa pemikiranku hanya simple dan begitu2 saja, tak se-brilian orang2, banyak melupakan hal2 lain". Ya, karena saya jarang membaca! The other text yang saya punya adalah lamunan2 yang mempertanyakan, pikiran2 tentang "the ideal", dan komentar2 tidak edukatif tentang hal2 yang menurut saya menarik atau aneh. Saya bangga menjadi mahasiswa, dan bertemu orang orang luar biasa, dan dipaksa membaca, dan dituntut untuk tahu banyak, dan.. semakin saya baca banyak.. semakin saya takjub dengan dunia, dan semakin saya merasa tidak tahu apa2. . Kacamata saya terus berubah, bingkainya yang merupakan nilai sosial, dan nilai tentang saya dan Tuhan.. kaca nya sendiri, terus di revisi, di lap, dan dicek.. Semoga selalu lebih mantap, ...

Ahhiiiww..

Hari ini.. dalam kesalku, aku mundur selangkah, melihatnya.. Utuh.. Bukan kata katanya.. Bukan kesalnya.. Tak ada yang salah dengannya, Senyumnya manis, Gurauan tingkat menjelang tinggi nya.. not bad.. Marahnya, ternyata tak begitu menyakitkan juga, Walau bagai hujan meteor, tapi tak sampai menembus atmosfer hati. Aku pangku tanganku, menatapnya.. Hmm.. I Love You.. 9:45 pm March 11, 2011