Langsung ke konten utama

pidato hati tentang hari ini, part 2.. * ? tak berujung..

masih..
di tepi tebing yang tinggi di samping pantai, menatap sunset sambil ditemani sedikit gerimis..

kembali kutarik nafas dalam..
mata malah berkaca kaca,

"Ayoo.. tenang..!!", hati menenangkan diri sendiri.
kutatap matahari yang memerahkan laut biru,kembali tersenyum...


...

Hati sedikit tenang, teringat nasehatnya suatu hari tentang niat baik..
"Walaupun caranya tidak baik, mungkin ia akan sadar suatu hari nanti bahwa ini adalah hal baik.."

"Apakah ini yang sedang ia lakukan?..

..
"Dia pikir ini adalah hal baik, dan tak apa bila aku tak mengerti atau bingung..??
"Tapi demi Tuhan, bukan begini caranya berlaku baik..
"Kamu hanya akan mengkeroposkan hati.. mendatarkan jiwa.. mengikat paru paru.. menyesakkan..

"HHHHhhh...
Mengapa begini?
Aku harus apa??

Ini sudah melebihi rasa kesal atau sekedar patah hati..
Tolonglah..
Jangan buat aku seperti orang jahat.. menuduh tanpa pembelaan..

Hei..
Bicaralah sedikit..
Bukankah bahasa adalah alat komunikasi?
Supaya orang orang tak salah mengerti?

..
Hati yang frustasi..
Tanda tanya terbesar yang masih ada, mungkin akan kubawa, sambil kucari tahu apa yang terjadi..
TApi aku cukup muak dengan hati yang berspekulasi..

Bagaimana lagi caranya untuk mendengarkan sebuah penjelasan?
AKu tak punya cara lagi..

Hanya ada air mata yang masih siap tumpah..
menangisi.. keadaan yang tak terantisipasi..

ANgin laut pasang datang, menyuruh pulang..
gerimis berubah deras..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjaga! *risau ceritanya.. Semoga dapat beranjak

Ada apa dengan hidup saya? Hari ini merasa begitu sensitif, mungkin ini yang orang gambarkan sebagai galau. Ahhh.. perasaan macam apa ini, Aku cukup kesal dengan cerita dan keluhan tentang aku yang sentimentil. Kemarin aku bilang "Ya, beginilah aku! Kalau tak suka pergi sajalah!" Tapi hari ini aku nyatakan, bahwa aku juga lelah! Lelah menjadi sensitif dan sentimentil. Lelah harus bereaksi tentang ketidaknyamanan perasaan. Lelah harus merasa tidak enak tentang kesalahan. Lelah harus dimarahi karena aku yang menyebalkan. Lelah menjadi yang menyebalkan. Aku ingin biasa biasa saja. Kalau perlu lempeng2 saja dengan perasaan atau pendapat orang. Tapi apa itu salah ya? Nanti malah tidak peka dan tidak peduli perasaan orang. Apa boleh begitu? AKu yang sudah begitu ripuh dengan kesensitifan ini saja masih dinilai tidak sopan. Tingkat kesopanan aku dianggap tidak tinggi. Terkadang bingung bagaimana harus berlaku. Aku mau menangis saja! Memangnya menyelesaikan? AKu mau mak...

dear you..

untukmu.. Akan kunafkahi kau dengan halalnya hatiku, Kuluangkan waktuku bersamamu.. mengenalmu lebih dalam.. Biarlah interpretasiku atasmu hanya milikku saja,, orang bisa menjamahmu dan menilaimu dengan kata mereka, tapi kau untukku ..adalah spesial.. kusadarkan kantukku untuk mengejarmu 07:00.. Survey of contemporary literature..

..1

Biarkan aku bercerita, tentang kami, tentang kami dan cinta. Rumit bukan, seenaknya mau membahas cinta, setiap orang mendefinisikan kata itu dengan kata kta mereka sendiri, dengan berpedoman atas pengalaman mereka sendiri, jadi biarlah. Kelas poetry membahas tentan kata kata kongkrit dan abstrak, cinta termasuk kata yang abstrak, dosen menjelaskan, kata yang abstrak adalah kata yang membutuhkan beberapa step untuk mendapatkan gambaran atau penjelasan tentangnya. Ketika kata “cinta” muncul, pikiran akan memflashback memori yang berhubungan dengan cinta, memberikan penjelasan dan pandangan subjektifnya berdasarkan pengalaman. Tidak objektif sama sekali, lau, mengapa banyak buku yang memberikan tips mengenai itu? Padahal, ketika setiap orang bertemu dan berhubungan, kemudian bertemu dengan kata itu, smua akan dengan opini mereka, berdasarkan pengalaman mereka, memiliki pemahaman mereka, semuanya berbaur, bersenyawa, menciptakan tangis, haru dan bahagia, biarkanlah itu berjalan alami, bia...