Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

pidato hati tentang hari ini, part 2.. * ? tak berujung..

masih.. di tepi tebing yang tinggi di samping pantai, menatap sunset sambil ditemani sedikit gerimis.. kembali kutarik nafas dalam.. mata malah berkaca kaca, "Ayoo.. tenang..!!", hati menenangkan diri sendiri. kutatap matahari yang memerahkan laut biru,kembali tersenyum... ... Hati sedikit tenang, teringat nasehatnya suatu hari tentang niat baik.. "Walaupun caranya tidak baik, mungkin ia akan sadar suatu hari nanti bahwa ini adalah hal baik.." "Apakah ini yang sedang ia lakukan?.. .. "Dia pikir ini adalah hal baik, dan tak apa bila aku tak mengerti atau bingung..?? "Tapi demi Tuhan, bukan begini caranya berlaku baik.. "Kamu hanya akan mengkeroposkan hati.. mendatarkan jiwa.. mengikat paru paru.. menyesakkan.. "HHHHhhh... Mengapa begini? Aku harus apa?? Ini sudah melebihi rasa kesal atau sekedar patah hati.. Tolonglah.. Jangan buat aku seperti orang jahat.. menuduh tanpa pembelaan.. Hei.. Bicaralah sedikit.. Bu

pidato hati tentang hari ini, part 1

kalau boleh meminta pa sutradara ,menentukan setting untuk hari ini, aku ingin berada di tepi tebing yang tinggi di samping pantai, menatap sunset sambil ditemani sedikit gerimis.. Assalamualaikum wr.wb Terkenang sebuah part di cerita pendek berjudul B.Wordsworth, dia dan seorang anak laki laki sedang berbaring di taman, kemudian seorang polisi menanyai mereka.. "WHat are you doing here?", ask the policeman "I've been asking the same question for almost forty years", B.Wordsworth said. "Untuk apa kamu disini? hidup di dunia ini??", Kalimat ini aku ulang2 sepanjang hari ini.. Berharap diri ga akan larut dengan smua rasa dan kegundahan.. Memacu diri juga untuk do something more than only think about "it".. "It".. the blue.. and the sadness.. the pain.. kemudian, logika.. *bagian diri yang kebetulan masih berfungsi meski terus didemo oleh hati yang luka.. berkata.. "I want to illuminate this world with my words..

....

... kubuka mata lebih lebar lagi, kubuang nafas lebih banyak lagi, dada agak sesak, tapi sudah bisa dipaksakan tersenyum.. sedikit lebih baik.. ternyata pikiran harus di hentikan paksa untuk meratap.. untuk kembali berspekulasi.. dan untuk kembali berharap.. kata seorang ibu baik hati.. "tidak ada perjuangan yang sia sia.."

in blue..

ninabobo kan aku dengan rendahnya suaramu.. malam.. bisakah kau pastikan dulu bahwa tak ada air mata untuk besok? awan, sebelum kau hilang, tolonglah aku, besokk... jangan berwarna sebiru langitmu di kala aku tertawa kemarin.. karena aku akan rindu..

aku..

aku adalah objek abstrak di alam raya.. mungkin konkret dengan semua ciri yang teridentifikasi.. tapi coba tanyakan pada ayah tentang "aku".. pasti akan berbeda dengan jawaban ibu tentang "aku".. semua akan menrangkum memori kebersamaannya dengan aku.. kemudian menerjemahkannya kepada beberapa kata sifat.. aku.. sekompleks arsitektur piramida, sekeras relief candi borobudur, "aku"... akulah "aku"..

tentang..

teringat dia bertanya.. "lalu mengapa kamu masih mau meneruskan ini?" hubungan ini? kebersamaan ini? ada hal yang bisa membuat kita melakukan sesuatu yang lebih.. dalam hidup aku, kamu salah satunya.. =) yah, katakan saja ini tentang cinta.. yang kutahu cinta itu harus di perjuangkan.. =) bukankah kita adalah dua tentara yang akan sama sama menghadapi kehidupan, bersama sama dengan segenap kekuatan yang ada, menghadapi semuanya? kamu masih ragukah? ketika kamu diam, aku mencoba berfikir, mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda beda.. tapi kemudian, hati mendapatkan pemecahan dan klarifikasinya sendiri.. kata hati... "aku mencintai ayah.. dan ibu.., aku juga mencintai kamu.. aku akan membahagiakan mereka.. aku juga akan membahagiakan kamu.. aku akan terus disamping mereka dan menyayangi.. aku juga akan terus disampingmu dan menyayangi.. aku setidaknya tahu yang mereka inginkan atas aku.. dan kamu jadi bagian atasnya... kebahagiaan..

rindu..

kini tenggelam dalam haru biru memori memori yang menjadi mimpi buruk pembunuh tawa memori indah yang malah mematikan indahnya membuat rindu.. indahnya meminta pengulangan.. adakah yang bisa mengembalikannya?