Langsung ke konten utama
kemudian kemana lagi harus lari ketika tak ingin?
kemudian apalagi yang harus dilakukan ketika tak bisa?
kemudian seberapa jauh lkagi melangkah ketika tak sanggup. .

berlebihan. .
kata lumrah yang semakin sering terlontar, namun taukah mereka cara meredamnya?
bisakah mereka membuat sikap dan kata yang tak terkontrol menjadi lebih baik dan menyenangkan untuk dibaca dan dilihat?

terserah.,.
kata kedua yang kemudian muncul setelah sebuah protes terlontar, tak bisakah mencoba mendengar, atau memberi alasan ketika tak setuju?
kata menyebalkan yang menunjukkan ketidak senangan, ketidaktertarikan. . .
kejemuan. . . keterpaksaan. .


Jangan negative thinking!!!
kata ketiga yang keluar dari sisi terwaras di hati, mencoba membawa kembali ke titik netral untuk mengerti dan mencoba memahami. .
sedikit tenang. .
sedikit mengerti. .
namun juga sedikit terlambat, karena reaksi tubuh mucul dan meledak lebih cepat!

sekarang apa?

diam?
mencoba mengerti, menenangkan diri, . .
berjanji tak membiarkan emosi meledak sebelum ternetralkan oleh kata ketiga?
bisakah?

Kenyataannya kalau taksalah. .
saraf motorik bergerak  lebih cepat. .
dan hati.,.
butuh beberapa tahapan untuk mengerti dan lebih paham. .
dan bertoleransi. .

bagaimana dengan ego yang terus berteriak.,. "INI MANUSIAWI. . ."
Ketika ada yang menyebalkan, aku marah. .
Ketika ada yang menyakitkan aku menangis!!!
Seenaknya saja kau memaksaku mengerti dan diam. .
dan bertoleransi. .
Mengapa tidak mereka yang sedikit mengerti aku?"

Kemudian nada sinis kembali berbisik "berlebihan. . .!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My eyeglasses

"A text never stands alone, There's always another text that influences the way people see things" Ya kira kira begitu, Bahasan mata kuliah cultural studies yang paling berbekas dihati. Terkadang bertanya pada diri sendiri "kenapa pemikiranku hanya simple dan begitu2 saja, tak se-brilian orang2, banyak melupakan hal2 lain". Ya, karena saya jarang membaca! The other text yang saya punya adalah lamunan2 yang mempertanyakan, pikiran2 tentang "the ideal", dan komentar2 tidak edukatif tentang hal2 yang menurut saya menarik atau aneh. Saya bangga menjadi mahasiswa, dan bertemu orang orang luar biasa, dan dipaksa membaca, dan dituntut untuk tahu banyak, dan.. semakin saya baca banyak.. semakin saya takjub dengan dunia, dan semakin saya merasa tidak tahu apa2. . Kacamata saya terus berubah, bingkainya yang merupakan nilai sosial, dan nilai tentang saya dan Tuhan.. kaca nya sendiri, terus di revisi, di lap, dan dicek.. Semoga selalu lebih mantap, ...

lupa..

:) Tenggelam pada mimpi sebagai orang besar.. lupa pada dunia yang begitu indah, luas, megah namun juga sederhana dan selalu menggugah dalam setiap hal kecilnya, sibuk beralasan, membuat pembenaran, membuat orang tak paham agar paham, lari lari dari kenyataan dan pertentangan, hhhhhhh.... malangnya saya, lupa saja bahwa nyaman itu sederhana, bahagia itu sederhana, tak perlu melihat hal besar, karena hal kecil yang sangat dekat pun memesona.. tak perlu memberi penjelasan besar, tak perlu memberi banyak alasan agar orang turut paham atau mau berjalan di jalan yang sama, karena.. dengan senyuman telah kupilih melihat dari kacamata ini, pabila tak bisa jelaskan mengapa, ya tak apa.. pabila yang lain tak bersetuju.. ya tak apa, tak boleh marah juga bila yang lain menolak melihat dengan kaca mata yang sama, sejenak berdoa pada Tuhan, agar tak salah paham tentangNya, agar tak tersesat pada akal, pikiran dan kemungkinan yang begitu luas yang dapat dipilih hari ini, besok, lusa ...

and than what. .

Dan hari ini aku sadari, ada pandangan yang salah tentang cinta. Terlalu mengagungkannya sampai kemudian terjatuh sendiri karena cinta. Cinta itu bukan barang langka ternyata. Bukan barang berharga yang selama ini dengan bodohnya aku jaga dan banggakan. Kemarin si bodoh ini berfikir, cinta adalah hal luar biasa yang berasal dr hati terdalam seseorang, untuk seseorang , dan ketika hadirnya mengakar di hati hingga tak tergantikan, Dengan penuh percaya diri hati ini selalu yakin, bahwa di tempat lahirnya cinta, hanya ada satu singgasana, untuk satu orang, dan tak akan tergantikan. Karena disanalah cinta memeliharanya. Hari ini aku ingin katakan, that’s just a bulshit. . Itu hanya pandangan bodoh dari orang bodoh yang terlalu bodoh untuk memahami realita. . Cinta itu hanya panggilan atas desire yang terjadi ketika sebuah gelombang elektromagnetik bekerja atas diri 2 orang yang berlainan jenis, kemudian logika yang bicara, sebuah karakter mencoba membaur dan kemudian beradaptasi, ...